Penyu Tempayan (Caretta caretta), Pengembara Samudra yang Rentan
Gambar tersebut menampilkan seekor penyu laut muda, yang diidentifikasi sebagai penyu tempayan (Caretta caretta) atau loggerhead sea turtle, bersembunyi di bawah singkapan batu di lingkungan berpasir. Penyu tempayan adalah reptil laut berukuran besar yang tersebar di seluruh samudra di dunia, termasuk Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia, serta Laut Mediterania. Di perairan Indonesia sendiri, penyu ini termasuk salah satu dari enam spesies penyu yang dilindungi. Penyu ini menghabiskan hampir seluruh hidupnya di habitat air asin dan muara, dan betina hanya sesekali ke darat untuk bertelur.
Deskripsi Fisik dan Ciri Khas
Penyu tempayan dinamai demikian karena kepalanya yang besar, yang berisi rahang yang kuat dan berotot, beradaptasi khusus untuk katiesbeautybar.com pola makannya. Cangkang atas atau karapaksnya biasanya berwarna cokelat kemerahan atau kuning-oranye, dan berbentuk hati. Bagian bawah cangkang (plastron) berwarna kuning pucat. Penyu ini memiliki panjang karapaks rata-rata sekitar 90 cm saat dewasa penuh, meskipun beberapa bisa lebih besar.
Ciri pembeda lainnya adalah adanya empat pasang sisik lateral (di samping) pada karapaksnya, menjadikannya unik di antara jenis penyu lainnya. Tungkai depannya yang kuat dan berbentuk dayung sangat efektif untuk berenang jarak jauh melintasi samudra, dan setiap sirip depan memiliki dua cakar.
Habitat dan Siklus Hidup
Penyu tempayan menjalani kehidupan di tiga ekosistem berbeda selama masa hidupnya. Mereka dilahirkan di darat di pantai berpasir, menghabiskan masa post-hatchling (setelah menetas) mereka di lautan terbuka, dan kemudian pindah ke perairan dangkal pesisir dan habitat muara sebagai remaja dan dewasa.
Mereka terkenal karena migrasi epik mereka. Misalnya, populasi di Pasifik Utara menetas di Jepang, melintasi seluruh cekungan samudra, dan menghabiskan masa remajanya di lepas pantai Baja California dan California selatan sebelum kembali ke tempat kelahiran mereka untuk berkembang biak.
Apa Makanan Penyu Tempayan?
Penyu tempayan adalah omnivora, yang berarti mereka memakan berbagai macam hewan dan tumbuhan. Namun, makanan utama mereka sebagian besar terdiri dari invertebrata yang hidup di dasar laut. Rahang mereka yang besar dan kuat berfungsi sebagai alat yang efektif untuk menghancurkan dan memecah mangsa bercangkang keras.
Beberapa item makanan umum dalam diet mereka meliputi:
- Kepiting
- Moluska (seperti kerang dan siput)
- Udang
- Ubur-ubur
Kemampuan mereka untuk memakan berbagai sumber makanan ini membantu mereka bertahan hidup di berbagai habitat laut di seluruh dunia.
Status Konservasi
Penyu tempayan diklasifikasikan sebagai spesies “Rentan” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Populasi mereka telah menurun secara signifikan di beberapa wilayah, dengan populasi Pasifik menurun lebih dari 80 persen dalam 25 tahun terakhir. Ancaman utama termasuk hilangnya habitat peneluran, penangkapan yang tidak disengaja dalam peralatan penangkapan ikan (tangkapan sampingan), dan perubahan iklim. Upaya konservasi sangat penting untuk melindungi reptil laut kuno ini.